Centrifuge didirikan pada tahun 2017 dengan tujuan mengembangkan protokol terdesentralisasi berdasarkan teknologi blockchain untuk memikirkan kembali bagaimana perusahaan bertransaksi satu sama lain dengan cara yang lebih efisien dan terbuka. Dengan membebaskan data dari sistem perusahaan yang saat ini dibungkam, pemrosesan tagihan seperti yang kita ketahui, dan penundaan pembayaran yang dihasilkan, serta masalah likuiditas akan teratasi. Melalui perjanjian bisnis terbuka B2B yang baru, alat Centrifuge dapat menggabungkan data bisnis pada jaringan publik yang terdesentralisasi, dan kemudian menciptakan nilai yang sangat besar, dan mempromosikan beberapa kasus penggunaan dan aplikasi baru, termasuk rantai pasokan pasar modal yang lebih terbuka dan kontrak pintar, dan untuk memproses transaksi pembayaran pada saat pengiriman barang dan jasa. Centrifuge didirikan oleh sekelompok veteran startup Silicon Valley dengan pengalaman dalam pemrosesan pembayaran dan fintech.

Centrifuge membuat platform peminjaman bernama Tinlake berdasarkan protokol Centrifuge yang dikembangkan sendiri. Pada platform Tinlake, pencetus aset dapat mengubah aset dunia nyata (faktur, hipotek, pinjaman mobil, atau royalti) menjadi token untuk pembiayaan pinjaman; mengurangi biaya dengan menyederhanakan proses pembiayaan, sehingga meningkatkan likuiditas aset fisik dan transparansi Investasi. Saat ini, mitra Centrifuge termasuk Makerdao, AAVE, Paperchain, ConsolFreight, dll.